Microsoft telah memberi peringatan kepada user bagi yang telah men-download software Windows 7 Release Candidate (RC), karena adanya bug pertama yang terdeteksi, yang memiliki potensi menyebabkan kegagalan aplikasi dalam system operasi tersebut. Dalam postingan di situs Help and Support Microsoft, disebutkan problem yang ada di system operasi Windows 7 RC telah berimbas ke Windows 7 build 7100 32 bit (x86) versi bahasa Inggris, yang telah salah mengeset Access Control List (ACLs) di root system.
Dalam situs tersebut juga
disebutkan belum diketahui seberapa bahayanya bug
tersebut, namun pihak Microsoft telah siap dengan
perbaikan bug tersebut, melalui Windows Update. Namun,
menurut Microsoft, Windows 7 versi x64 tidak terkena
imbasnya. Masalah dalam Windows 7 Release Candidate
(build 7100) 32-bit Ultimate versi bahasa Inggris,
seperti yang dilansir dari situs Help and Support
Microsoft, yakni folder yang dibuat sebagai folder root
system drive (%SystemDrive%) tidak memiliki
isian descriptor keamanan.
Satu efek yang
ditimbulkan dari masalah tersebut adalah standard user
seperti user account non-administrator tidak dapat
menjalankan semua operasi ke subfolder tersebut yang
dibuat langsung di root. Oleh karena itu, aplikasi yang
merujuk ke folder di root system tersebut tidak dapat
menginstal aplikasi dengan sukses atau tidak bisa
men-uninstall dengan bersih. Dengan kata lain,
pengoperasian system atau aplikasi yang merujuk ke
folder tersebut tidak bisa dijalankan.
Sebagai contoh, jika sebuah folder dibuat di
root system drive dari satu command prompt, maka folder
tersebut tidak akan mendapat permission dari root
drive. Oleh karena itu, beberapa operasi spesifik,
seperti penghapusan folderm akan gagal dijalankan dari
command prompt. Setelah itu, akan tertampil pesan error
ketika operasi tersebut gagal, yakni “Access
is denied”. Lebih parah lagi descriptor
keamanan yang seharusnya melindungi pengoperasian file
non-admin di root system, tidak ada dalam root folder
system drive.(h_n)
0 Komentar