Fedora 11 ini memiliki user interface
grafis Gnome 2.26.1 dan KDE 4.2.3 seperti layaknya
browser web Firefox 3.5 beta 4 dan OpenOffice 3.1.
Menurut Paul Frields, leader Fedora Project leader Red
Hat, Fedora 11 ini memiliki wizard virtual baru, dan
control akses Linux dapat ‘dibungkus’ di
sekitar virtual yang menjalankan Fedora 11, sebuah
fitur yang diberi nama sVirt. Kode virtualisasi di
dalam Fedora 11 ini juga telah diubah sehingga protocol
SASL (Simple Authentication and Security Layer) dapat
memudahkan system administrator menggunakan vinagre,
virt-viewer, dan virt-manager log ke server Fedora dan
remote desktop. Selain itu, administrator dapat dibagi
dalam beberapa grup untuk memberikan akses yang
spesifik untuk mengakses jaringan.
Fitur
instalasi aplikasi PackageKit Fedora 11 ini juga dapat
digunakan untuk menemukan font atau file viewing
application yang hilang, jika user ingin memanggil file
yang hilang dan kemudian secara otomatis
menginstallnya. Project Fedora 11 ini menurut Frields,
juga ditambahkan fungsi jaringan ke PackageKit,
misalnya jika user ingin membuka media file PackageKit,
maka user dapat melihat siapa saja yang ada dalam satu
jaringan menggunakan Fedora dan membuat rekomendasi
mengenai viewer mana yang akan di-download otomatis.
Untuk men-download gratis Fedora 11
(fedoraproject.org/get-fedora), atau membaca
release note-nya di website Fedora
(docs.fedoraproject.org/release-notes/f11).
0 Komentar