Berita buruk datang dari Microsoft, Selasa (05/5) kemarin, yang telah melakukan pemecatan atas 5,000 karyawannya. Dalam sebuah emailnya untuk karyawannya, Steve Ballmer, CEO Microsoft telah membuka pintu yang lebar untuk mengadakan pemecatan lebih banyak. “Sebagai langkah selanjutnya, kami akan melanjutkan untuk menutup impact dari kondisi ekonomi yang memburuk, dan jika perlu, kami akan melakukan aksi pemotongan cost structural, termasuk mengeliminasi pekerjaan tambahan.” tulis Ballmer dalam emailnya.
Ketika Microsoft mengumumkan pemecatan
karyawannya di bulan Januari lalu, perusahaan raksasa
pembuat software tersebut kemudian segera merumahkan
1,400 posisi, dan berlanjut hingga 3,600 orang dalam
periode 18 bulan. Setelah membuat pernyataan tersebut,
Ballmer benar-benar telah merumahkan total 5,000
karyawannya.
Microsoft mengungkapkan bahwa
karyawan yang terkena imbas dari pemecatan
besar-besaran ini akan di-split antara karyawan di U.S
dan negara lainnya. Sementara itu, di Inggris sekitar
150 pekerja akan kehilangan pekerjaan mereka, dengan
prosentase 5 persen dari seluruh pekerja yang bekerja
di sana. Namun, Microsoft juga tidak menyebutkan secara
rinci mengenai lokasi atau produk grup yang terkena
imbas aksi Microsoft ini.
Setelah pemecatan
tersebut, menurut Yahoo News, Microsoft berencana akan
mengadakan rekrutmen besar-besaran untuk 2,000 hingga
3,000 karyawan baru di Microsoft antara tahun ini
hingga pertengahan tahun 2010.(h_n)
0 Komentar